7 Hasil UKM Indonesia Yang Paling Diminati Pasar Ekspor
FINTAG – Ekspor merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu perekonomian setiap negara, termasuk Indonesia. Ekspor dapat mendorong berkembangnya kegiatan industri, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan perekonomian rakyat, dan hal terpenting dapat menambah pendapatan negara dengan adanya devisa.
Menilik dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari–April 2018 mencapai US$58,74 miliar atau meningkat 8,77 persen dibanding periode yang sama di tahun 2017. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan ekspor barang non-migas.
Perkembangan tren perdagangan ekspor Indonesia ini ditunjang dengan majunya hasil UKM yang menyediakan produk bervariatif serta memiliki daya saing tinggi dari segi kualitas maupun harganya.
Mau tau apa saja komoditi berikut hasil UKM Indonesia yang jadi primadona di mancanegara? Berikut FINTAG merangkum dalam 7 hasil UKM Indonesia yang paling diminati pasar ekspor :
- Produk Kulit
Pembudidayaan aneka produk berbahan kulit ternyata dapat memberikan kontribusi yang sangat baik bagi perekonomian negara. Hasil pembuatan dari kulit yang menjadi produk dengan kualitas yang tinggi dan memiliki nilai jual yang lebih ekonomis seperti tas selempang, jaket kulit, dan produk lainnya kini telah diminati oleh pasar Eropa seperti Italia, Swiss, Jerman, Belanda, serta Amerika Serikat, dan Singapore. Nilai transaksi dari hasil penjualan UKM untuk produk kulit ini melesat hampir US$25juta per tahunnya.
- Minyak Atsiri
Minyak atsiri ini bisa dihasilkan dari berbagai sumber baik, yaitu dari perkayuan herbal, tanaman- tanaman, dan lainnya. Tahukah sahabat FINTAG ternyata Indonesia salah satu penghasil minyak atsiri (essential oil) terbesar didunia dan memiliki kualitas paling baik?
Khusunya minyak nilam, dimana minyak yang terbuat dari tanaman nilam sangat banyak tersebar di wilayah Aceh dan Jogjakarta. Berdasarkan data, minyak ini sangat diburu oleh pasar Eropa. Salah satunya Negara Perancis yang menjadi negara industri minyak wangi kelas dunia.
Selain Perancis, hasil UKM minyak nilam sudah melebarkan sayap hingga ke Jerman, Belgia, Swedia, dan Hongkong.
- Perhiasan dan aksesoris
Ekspor perhiasan hasil UKM Indonesia terus tumbuh pesat dan memberikan sumbangan besar bagi perekonomian nasional. BPS mencatat ekspor perhiasan dan permata secara kumulatif tahun 2018 meningkat 19,07% atau menjadi US$2,71miliar dari US$2,27miliar pada periode yang sama ditahun 2017. Pangsa pasar terbanyak berasal dari negara Dubai. Sayangnya, Uni Emirat Arab (UEA) menerapkan bea masuk (BM) sebesar 5% terhadap impor perhiasan sejak awal 2017. Hal ini dilakukan pemerintah Uni Emirat Arab agar pasar perhiasan tidak dikuasai oleh Indonesia. Selain ke negara Dubai, perhiasan Indonesia di ekspor ke Singapore, Hongkong, hingga ke pasar Eropa yakni di Swiss, Jerman dan Italia. Sedangkan jenis-jenis perhiasan yang paling diminati berupa : mutiara, batu permata, batu akik, dan logam mulia.
(bersambung)