Mengapa Sektor Kelautan Dan Perikanan Potensial?

Fintag, Jakarta – Sebagai orang Indonesia, kita patut bangga dengan beragam kekayaan yang dimiliki dan diakui oleh dunia. Mulai dari kekayaan sumber daya manusia dimana Indonesia berada di posisi ke-4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, kekayaan budaya dan adat istiadat hingga kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam indonesia yang berasal dari sektor pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan, perkebunan juga pertambangan, merupakan potensi bangsa yang mampu mensejahterahkan rakyatnya.

Bicara soal kelautan dan perikanan, Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi. Mengapa demikian? Indonesia memiliki kekayaan maritim dan potensi bahari yang luar biasa besar. Dengan luas laut dan perairan mencapai 2/3 wilayah Indonesia, yaitu sebesar 5,8 juta km2 dan panjang pantai sekitar 97 ribu km, hal ini menggambarkan potensi sektor kelautan dan perikanan sangat menjanjikan. Maka tak heran Indonesia memiliki banyak spesies ikan yang tidak dipunyai negara lain. Dari perikanan tangkap menurut Hasil kajian yang dituangkan di dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 47/ KEPMEN-KP/2016 tentang estimasi potensi, tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di WPP NKRI memiliki estimasi potensi sebesar 9,9 juta ton. Sementara Nilai produksi perikanan tangkap di tahun 2016 mencapai Rp 125,3 Triliun. Belum lagi di bidang perikanan budidaya yang menyumbang nilai produksi Rp 30,9 Triliun di Tri Wulan Pertama tahun 2017 ini. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat empat produk unggulan Indonesia diantaranya rumput laut, udang, kepiting, jenis tuna, tongkol serta cakalang. Hasil laut Indonesia pun tidak hanya berisi ikan tetapi juga jenis lainnya yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Pemanfaatan dari sumber daya kelautan dan perikanan pun beragam seperti ikan yang memiliki sumber protein tinggi,  dimana daging ikan juga mengandung omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung, rumput laut yang di budidayakan untuk bahan baku agar-agar, hingga garam yang dapat digunakan sebagai bahan masakan.

Dengan sederet potensi yang ada, tak dapat dipungkiri bahwa sektor perikanan mampu membawa dampak positif berupa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, diantaranya:

  1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Sadar akan manfaat sumber protein yang dimiliki ikan bagi pertumbuhan tubuh dan otak manusia, Menteri KKP Ibu Susi Pudjiastuti pun gencar mengkampanyekan “Ayo Makan Ikan agar Sehat dan Cerdas”.
  2. Memberikan penghasilan bagi masyarakat yang hidup di daerah pesisir atau perairan. Menggantungkan hidupnya pada hasil menangkap ikan, selanjutnya nelayan menjualnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  3. Menaikkan derajat ekonomi rakyat, dimana hasil penjualan ikan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
  4. Membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi rakyat yang baik otomatis memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik juga. Di tahun 2017, pertumbuhan di sektor perikanan menjadi 7,08 persen dari tahun sebelumnya 7,03 persen.
  5. Membantu pemenuhan pangan dunia sebagai pengekspor ikan. Tak hanya masyarakat Indonesia, penduduk dunia juga mengkonsumsi ikan untuk pemenuhan pangan dan gizinya.
  6. Meningkatkan devisa negara. Dari hasil ekspor perikanan otomatis akan meningkatkan devisa negara. Berdasarkan data Setneg Nilai Ekspor Perikanan Tahun 2017 (Tri Wulan Ke-2) adalah 2,38 USD Miliar.

Memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia maupun dunia, juga dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat serta membantu pertumbuhan ekonomi nasional, telah ada sebuah peran yang tak bisa dipandang sebelah mata. Ya, nelayan merupakan garda terdepan dalam mata rantai sektor perikanan. Dalam menjalankan usahanya tak hanya peningkatan keahlian melalui pelatihan dan pendidikan perihal perikanan namun juga dibutuhkan modal bisnis guna menyiapkan teknologi serta  peralatan perikanan terkini yang ramah lingkungan.

Financial technology merupakan inovasi keuangan di masa sekarang yang mampu menguatkan perekonomian masyarakat dan negara. Mendukung permodalan para nelayan, Fintag melalui edisi Fintag Maritime hadir memberikan solusi keuangan digital. Memberdayakan agen keuangan (yang dikenal dengan istilah agen Fintag) di berbagai daerah guna menjangkau pelaku usaha yang membutuhkan dana, agen Fintag memberikan informasi pengajuan modal yang dapat dilakukan melalui Fintag Maritime. Bertugas melakukan verifikasi data bagi calon nasabah, memasukan data yang benar dan akurat kedalam aplikasi hingga nantinya dana cair, Agen Fintag juga memantau pembayaran cicilan pinjaman agar berjalan baik dan lancar. Fokus pada layanan permodalan bagi pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan, Fintag Maritime menjangkau para nelayan dengan aman, mudah dan transparan seperti kejelasan berapa lama tenor pinjaman yang tersedia, berapa cicilan per bulan hingga berapa persen bunga yang harus dibayarkan.

Share this post