Perdana! Pencairan Pinjaman Modal Usaha Kerjasama LPMUKP – Fintag
Meulaboh adalah ibukota Kabupaten Aceh Barat yang terletak di sebelah tenggara Kota Banda Aceh. Meulaboh merupakan salah satu daerah terparah akibat bencana tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu. Pada saat itu Meulaboh luluh lantak, daerah kecil penghasil kelapa sawit ini dalam sekejap menjadi kota sunyi tanpa harapan.
Tetapi semua itu tinggallah kenangan. Saat ini Meulabouh telah bangkit dan berbenah diri menjadi kota tersibuk setelah Banda Aceh. Kota kecil yang cantik ini dipenuhi dengan orang – orang ramah dan membuka diri bagi para pendatang.
Disinilah FINTAG berlabuh pada penghujung tahun 2018 ini. Dengan tujuan mengawal Proses Pencairan Perdana Pinjaman Modal Usaha dari Dana Bergulir BLU LPMUKP bagi pelaku usaha sektor Kelautan dan Perikanan melalui Aplikasi FINTAG.
Berlokasi di Kantor Cabang BNI Meulaboh, Aceh hari Jumat, 21 Desember 2018 proses penandatangan akad kredit pinjaman usaha dari LPMUKP bagi Kelompok Usaha Seupakat Bersama, Aceh dilakukan. Dihadiri langsung oleh Founder & CEO FINTAG Tumbur Pardede bersama Tim FINTAG dan TIM LPMUKP Jakarta, hadir pula Tenaga Pendamping LPMUKP wilayah Aceh Bapak Habibi bersama Anggota Kelompok Seupakat Bersama yang mengajukan pinjaman modal usaha. Disaksikan langsung oleh Pimpinan BNI yakni Bapak Darwin selaku Kepala Cabang
BNI Meulaboh yang dibantu oleh staf BNI Cabang Meulaboh, Penandatangan akad kredit berjalan lancar dan sesuai rencana.
Penandatangann Akad Kredit oleh Kelompok Usaha Seupakat Bersama, Aceh
Pinjaman Modal Usaha yang diajukan oleh Kelompok Usaha Budidaya Ikan Seupakat Bersama berhasil didapatkan melalui proses originasi di Aplikasi FINTAG.
Kelompok Usaha Seupakat Bersama sendiri adalah kelompok usaha budidaya ikan nila yang telah berdiri sejak tahun 2016 dengan lokasi usaha di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Beranggotakan 17 orang pelaku usaha budidaya ikan, sudah termasuk ketua dan jajaran pengurusnya. Dengan bantuan tenaga pendamping LPMUKP wilayah Aceh, Bapak Habibi, kelompok ini berhasil mendapatkan pinjaman modal usaha secara nominatif bagi 17 anggotanya lewat Aplikasi FINTAG.
“Proses pengajuan pinjaman modal usaha ke LPMUKP kini menjadi lebih cepat” komentar Habibi selaku tenaga pendamping LPMUKP wilayah Aceh. Bapak Habibi membantu para pembudidaya untuk proses pengajuan lewat Aplikasi FINTAG.
“Kami tak menyangka proses pinjaman modal usaha semudah dan secepat ini. Kami jadi memiliki peluang untuk membesarkan usaha kami” ujar Bapak Juliadi selaku Ketua Kelompok Usaha Seupakat Bersama.
FINTAG dan LPMUKP berkomitmen untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah sektor Kelautan dan Perikanan lewat kemajuan teknologi. FINTAG menjadi media baru yang memudahkan pengelolaan dana bergulir LPMUKP melalui aplikasi layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi.