Bank Mikro Nelayan adalah bank mikro yang disiapkan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan modal kerja dan modal investasi khusus bagi para nelayan dan pembudidaya ikan.

Presiden RI Joko Widodo sangat peduli dengan kesejahteraan nelayan di Indonesia. Terbukti dalam acara silahturahmi dengan perwakilan nelayan seluruh Indonesia di Istana Negara (22/1) lalu, Bapak Jokowi menegaskan kembali tentang Bank Mikro Nelayan yang harus benar-benar dimanfaatkan.

“Ini soal bank mikro nelayan saya kira penting untuk dimanfaatkan para nelayan karena memang bank mikro ini disiapkan khusus untuk modal kerja, untuk modal investasi bagi nelayan,” ujar Bapak Jokowi.

Bapak Jokowi pun berjanji, Bank Mikro Nelayan akan terus dikembangkan sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan. Tak hanya itu, Bapak Jokowi juga meminta agar nelayan memanfaatkan program asuransi nelayan.

“Asuransi nelayan penting karena bapak ibu bekerja ditengah risiko apalagi cuaca tak bisa diprediksi,” ucap beliau dihadapan 300 orang perwakilan nelayan dan pelaku usaha perikanan yang hadir dalam acara tersebut.

Presiden ke-7 RI ini juga mengingatkan para nelayan dan pengusaha perikanan untuk tidak menggunakan pinjaman guna membeli produk konsumtif.

Sejak diresmikan pada Juni 2018 lalu, hingga saat ini, Bank Mikro Nelayan sudah menyalurkan dana sebesar 132 miliar rupiah, dengan target penyaluran sebesar 975 miliar rupiah tahun 2019. Hal ini masih jauh dari target penyaluran menurut Bapak Jokowi.

Sesuai data dari Bank Indonesia, sebagian besar pelaku usaha kelautan dan perikanan, lebih dari 85% berskala mikro dan kecil. Sedangkan nelayan yang telah memiliki akses pada Bank dan Lembaga keuangan lainnya hanya berkisar antara 7 – 10%. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.

Disinilah kehadiran FINTAG sebagai platform untuk menjangkau pelaku UMKM-KP (Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kelautan Perikanan) yang masih unbankable. Bekerjasama dengan BLU LPMUKP, FINTAG berkomitmen untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah sektor Kelautan dan Perikanan dengan menyediakan akses permodalan dan percepatan pengajuan modal usaha lewat kemajuan teknologi.